Terdapat berbagai Jenis Oli
Motor, yaitu Oli Mineral, Oli Sintetik, Oli Semi Sintetik
|
Oli Motor - Salam Riders motroad.com … Oli
motor memiliki fungsi yang amat penting bagi mesin sepeda motor. Oli mesin atau
pelumas mesin ini memiliki fungsi untuk melumasi bagian komponen mesin dan
melancarkan kinerja mesin sekaligus membersihkan tiap tiap celah komponennya.
Dengan adanya oli motor,
gesekan antara komponen mesin dapat diminimalisir efeknya sehingga tidak
menyebabkan komponen mesin motor menjadi aus dan bersih dari kotoran. Oli motor
juga dapat berfungsi sebagai pendingin mesin, jadi ketika mesin sedang panas,
oli motor dapat membantu
mendistribusikan panas mesin ke daerah yang lebih dingin sehingga panas
tersebut tidak terkonsentrasi di satu tempat.
Untuk itu disarankan agar
rutin selalu mengganti oli motor dalam periode tertentu, misalnya dua bulan
sekali atau setiap 2.000 Kilometer. Karena oli yang terpakai makin lama makin
berkurang kekentalannya dan makin penuh dengan kotoran dan serpihan. Kalau
tidak diganti cepat-cepat malah akhirnya bisa merusak mesin motor sendiri.
Penggunaan oli motor pun
sangat disarankan mengikuti jenis motornya, misalkan saja beberapa pabrikan
motor matic menyarankan untuk menggunakan oli motor matic merk tertentu yang
biasanya bawaan dari pabrikannya. Hal ini masuk diakal karena kebutuhan akan
oli motor tergantung jenis motor dan spesifikasi dari motor tersebut.
Pada artikel ini mari kita
bahas satu persatu ragam oli motor berdasarkan jenis bahan pembuatnya.
Oli Mineral
Oli Mineral adalah Oli yang
terbuat dari Base Oil atau Oli dasar
yang biasanya diambil secara langsung dari penambangan atau kilang minyak. Base Oil tersebut lalu ditambahkan
dengan beberapa zat aditif yang berfungsi untuk meningkatkan kemampuan mesin
dan menambah fungsi-fungsi tertentu dari oli tersebut.
Oli mineral sangat cocok
digunakan untuk motor motor produksi taun lama. Karena pada motor tersebut,
celah antara komponen mesin dan komponen lainnya masih lebih renggang.
Penggunaan oli mineral untuk motor tahun lama juga berfungsi untuk menjaga
ketahanan dan kesehatan mesin serta meningkatkan performa mesin menjadi lebih
stabil.
Untuk motor yang sudah
terbiasa menggunakan oli mineral, pergantian ke oli lainnya (misalnya oli
sintetis) tidak disarankan, karena oli mineral yang lama digunakan akan meninggalkan
sisa desposit di mesin, jika langsung diganti ke sintetis, oli sintetis akan
mengikis deposit tersebut sehingga menimbulkan gangguan pada mesin.
Oli Sintetis
Oli sintetis ini biasanya terbuat
dari bahan sintetis yang disebut Polyalphaolifins
yang merupakan bahan yang dihasilkan dari pemisahan oli mineral. Polyalphaolifins kemudian dicampur
dengan oli mineral. Pada dasarnya, oli sintetis didesain untuk menghasilkan
kinerja yang lebih efektif dibandingkan dengan oli mineral. Sehingga dapat
disimpulkan kinerja oli sintesik ini akan jauh lebih baik kualitas nya
dibandingkan dengan oli mineral.
Jenis oli ini sangat cocok
untuk digunakan sebagai oli motor untuk moge (motor gede) atau motor dengan
kapasitas performa mesin yang tinggi, dengan multi silinder dan kompresi tinggi,
seperti motor balap.
Dengan kualitas yang bagus,
harganya pun bisa dibilang cukup mahal dibanding oli lainnya. Namun jangka
waktu ketahanan pemakainnya juga cukup lama. Bisa sampai 10.000 KM baru ganti
lagi olinya.
Oli Semi Sintetis
Kalau oli mineral cocok
untuk motor keluaran tahun tahun lama, oli semi sintetis sangat cocok untuk
motor motor keluaran baru. Disamping itu harga oli semi sintetis juga cukup
terjangkau.
Hal yang harus diperhatikan
dari penggunaan oli ini adalah jarak waktu pergantiannya yang relatif lebih
pendek dari oli sintetis.
Sekian info mengenai Memahami Jenis Jenis OliMotor
Ingat utamakanlah selalu keselamatan, semoga berguna bagi para Riders,
jika
berguna monggo di share ke
rekan-rekan sekalian. Jika berkenan silahkan tinggalkan komen dan kritik yang
membangun pada kolom di bawah ini…. Terima kasih….
Silahkan tinggalkan komen yang membangun...
Terima Kasih
Salam Admin Motroad
EmoticonEmoticon