Mono Shock, Kelebihan dan Kekurangan Penggunaannya



Monoshock lebih stabil, handy, dan stylish. Namun lebih mahal, kurang kuat untuk beban berat, dan lebih cepat rusak. Namun semua tergantung penggunaan dan preferensi dari rider.




Mono Shock, Kelebihan dan Kekurangan Penggunaannya (www.motroad.com)                          
image credit : custompart.blogspot.com
Shockbreaker Motor - Salam Riders motroad.com Saat ini penggunaan monoshock sudah menjadi tren tersendiri di kalangan pengguna sepeda motor. Terlebih lagi, kesan bergaya akan lebih Nampak jelas karena penggunaan monoshock ini biasanya digunakan untuk motor sport.

Selain itu, jika dilihat dari manuver, penggunaan satu titik tumpuan pada monoshock akan membuat motor lebih stabil dalam melakukan manuver, baik ketika berbelok ataupun menikung. Hal ini berbeda jika dibandingkan dengan dual shock dimana beban tumpuan akan dibagi sama besar di kedua shocknya, sehingga terkadang dual shock tidak stabil saat menikung.

Kembali ke topik awal, Mari kita simak apa saja kelebihan dan kekurangan pengguanaan monoshock ini.

KELEBIHAN

1. Lebih Lembut

Penggunaan monoshock yang sesuai dengan saran dan spesifikasi pabrikan, akan membuat performa motor menjadi lebih lembut. Baik dikala sepeda motor melewati jalan berlubang dan menempuh tanjakan, suspense dari monoshock akan terasa lebih lembut dibandingkan dengan dual shock.

Namun harus tetap diperhatikan beban maksimal yang dapat dibawa oleh motor, karena pada dasarnya kekuatan daya tampung motor dengan monoshock tidak akan sekuat dengan dual shock, karena ya itu distribusi bebannya hanya akan di bagi di satu tumpuan.

2. Lebih Stabil

Kelebihan selanjutnya adalah kestabilan, umumnya posisi monoschock ada di dekat mesin, sehingga konsesntasi beban tumpuan terdapat pada satu titik, sehingga hal ini akan menambah kestabilan kendaraan.

Berbeda dengan monochock, dual shock dirancang untuk mendistribusikan berat tumpuan ke dua titik pada shockbreaker. Pada saat menikung, berbelok, atau bermanuver, beban akan di distribusikan ke kedua titik dalam jumlah yang berbeda, sehingga jal inilah yang terkadang membuat motor dualshock menjadi kurang stabil

Satu tumpuan beban dan kestabilan performalah yang membuat terkadang rasa handling dari motor motor monoshock menjadi lebih enak handlingnya jika dibandingkan dengan dual shock. Pas deh buat rider motroad.com yang suka ngacir di jalan raya.

3. Lebih Stylish

Biasanya monoshock digunakan di motorsport di laga balapan, sehingga kalau kita melihat motor dengan monoshock akan timbul kesan yang lebih sporty dan macho.

Selain itu tampilan motor akan menjadi lebih praktis, terlihat lebih minimalis dan tidak ruwet, serta lebih ringkas.

Ini alasan mengapa monoshock digunakan pada motor balap.
 
Mono Shock, Kelebihan dan Kekurangan Penggunaannya (www.motroad.com)                     
image credit : maskurmambang.com

 

KEKURANGAN


1. Beban Angkut Kecil

Saat menggunakan monoshock, usahakan untuk selalu perhatikan beban maksimal yang dapat ditampung oleh motor. Pabrikan akan selalu memberikan saran seberapa berat beban maksimum motor.

Karena beban tumpuan hanya satu, otomatis beban yang dapat ditampung monoshock ini menjadi lebih kecil dibandingkan dengan dual shock. Monoshock memang tidak dirancang untuk penggunaan menampung beban berat.

Jika dipaksakan menampung beban yang berat, atau sebagai contoh menampung penumpang lebih dari tiga orang. Maka shockbreaker akan lebih cepat aus dan rusak. Bila terus dipaksakan, jangan heran jika shock akan amblas, kalau sudah amblas, biaya perbaikannya bisa amat mahal.

2. Lebih Mahal

Harga dari monoshock dan biaya pemasangan bisa lebih mahal dibanding dual shock (walaupun hal ini relative), apalagi untuk memodifikasi motor dual shock menjadi monoshock. Biaya modifikasi dapat mencapai 2 – 4 Juta rupiah.

Selain itu sebelum memutuskan untuk memodifikasi motor dualshock rider ke monoshock, perhatikan dulu apakan motor memiliki sasis yang kuat dan suspense bagian depan yang kuat pula untuk menggunakan mono shock.

Bila sembarangan memodifikasi, alih-alih jadi bagus, malahan motor bisa menjadi sering oleng jadinya.

3. Lebih Cepat Rusak

Pabrikan biasanya akan memberitahu sampai kapan jarak tempuh optimum untuk monoshock tersebut, biasanya sampai 20.000 KM. Pada tahap ini oli suspensi telah menjadi encer sehingga tidak dapat maksimal.

Walaupun rasanya masih dapat digunakan setelah 20.000 KM, bagusnya langsung memeriksakan atau menservis motor tersebut.


Sekian info mengenai Mono Shock, Kelebihan dan Kekurangan Penggunaannya
Ingat utamakanlah selalu keselamatan, semoga berguna bagi para Riders, jika
berguna monggo di share ke rekan-rekan sekalian. Jika berkenan silahkan tinggalkan komen dan kritik yang membangun pada kolom di bawah ini…. Terima kasih….

Silahkan tinggalkan komen yang membangun...

Terima Kasih

Salam Admin Motroad
EmoticonEmoticon