Terlebih lagi diluar pulau
jawa, penurunan penjualan ini menurun jauh dari tahun sebelumnya sebesar 39%
dari total penjualan di Indonesia, menjadi hanya 30% dari total penjualan,
dengan angka penjualan total yang juga turun.
Sumatera menyumbang
penjualan terbesar (16,85%) dari total penjualan diluar Jawa, disusul Sulawesi,
Kalimantan, Bali dan Nusa Tenggara, dan Papua.
Daerah diluar pulau jawa
yang mayoritas mengantungkan dari hasil pertambangan dan hasil alam lainnya seperti
perkebunan dan pertanian mengalami pernurunan daya beli yang mayoritas
disebabkan turunnya harga komoditas tersebut.
Ketua Bidang Komerial
Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mengatakan bahwa penyusutan penjualan
di luar pulau Jawa cukup memberikan dampak yang signifikan terhadap total
penjualan sepeda motor secara nasional. Penjualan di wilayah ini cukup rentan
karena penyerap produk adalah sektor informal yakni perkebunan dan sektor
pendukung pertambangan,
Produk seperti kakao, kelapa
sawit, karet, batubara dan beberapa komoditas lainnya membuat buruh tani, kebun
dan buruh tambang kehilangan daya beli, karena mayoritas konsumen pengguna
sepeda motor diluar jawa adalah para pekerja dibidang ini.
Selain itu banyak juga usaha
pendukung tambang yang tutup usaha
karena core business sudah tutup
terlebih dahulu, hal ini lah yang terjadi di usaha pertambangan batubara,
khususnya di Kalimantan dan Sumatera.
Prediksi penurunan tersebut
sudah dirasakan sejak kuartal pertama 2015, dan tren penurunan tersebut terus
berlanjut sampai 2015 berakhir.
Walaupun total data
penjualan di tahun 2015 belum dirilis secara resmi oleh AISI, beberapa sumber
mennyebutkan angka penjualan mencapat 6,47 Juta Unit
Silahkan tinggalkan komen yang membangun...
Terima Kasih
Salam Admin Motroad
EmoticonEmoticon